Minggu, 16 Desember 2012

BELAJAR IKHLAS

Oleh: Muhbib Abdul Wahab

Ikhlas itu kata yang mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. Karena itu, kita perlu belajar dan membiasakan diri menjadi mukhlis (orang yang ikhlas).

Dari segi bahasa, ikhlas itu mengandung makna memurnikan dari kotoran, membebaskan diri dari segala yang merusak niat dan tujuan kita dalam melakukan suatu amalan.

Ikhlas juga mengandung arti meniadakan segala penyakit hati, seperti syirik, riya, munafik, dan takabur dalam ibadah. Ibadah yang ikhlas adalah ibadah yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT.

Ungkapan “semata-mata karena Allah SWT” setidaknya mengandung tiga dimensi penghambaan, yaitu niatnya benar karena Allah (shalih al-niyyat), sesuai tata caranya (shalih al-kaifiyyat), dan tujuannya untuk mencari rida Allah SWT (shalih al-ghayat), bukan karena mengharap pujian, sanjungan, apresiasi, dan balasan dari selain Allah SWT.

Beribadah secara ikhlas merupakan dambaan setiap Mukmin yang saleh karena ikhlas mengantarkannya untuk benar-benar hanya menyembah atau beribadah kepada Allah SWT, tidak menyekutukan atau menuhankan selain- Nya. “Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun” (QS An-Nisa’ [4]: 36).

Jika ikhlas sudah menjadi karakter hati dalam beramal ibadah, niscaya keberagamaan kita menjadi lurus, benar, dan istiqamah (konsisten). (QS Al-Bayyinah [98]: 5). Selain kunci diterima tidaknya amal ibadah kita oleh Allah SWT, ikhlas juga membuat “kinerja” kita bermakna dan tidak sia-sia. Kinerja yang bermakna adalah kinerja yang berangkat dari hati yang ikhlas.

Menurut Imam Al-Ghazali, peringkat ikhlas itu ada tiga. Pertama, ikhlas awam yakni ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dilandasi perasaan takut kepada siksa-Nya dan masih mengharapkan pahala dari-Nya.

Kedua, ikhlash khawas,ialah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dimotivasi oleh harapan agar menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya dan dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan “sesuatu” dari-Nya.

Ketiga, ikhlash khawas al-khawas adalah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena atas kesadaran yang tulus dan keinsyafan yang mendalam bahwa segala sesuatu yang ada adalah milik Allah dan hanya Dia-lah Tuhan yang Mahasegala-galanya.

Ikhlas merupakan komitmen ter ting gi yang seharusnya ditambatkan oleh setiap Mukmin dalam hatinya: sebuah komitmen tulus ikhlas yang sering dinyatakan dalam doa iftitah. (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata-mata karena Allah Tuhan semesta alam). (QS Al-An’am [6]: 162).

Sifat dan perbuatan hati yang ikhlas itu merupakan perisai moral yang dapat menjauhkan diri dari godaan setan (Iblis). Menurut At-Thabari, hamba yang mukhlis adalah orang-orang Mukmin yang benar-benar tulus sepenuh hati dalam beribadah kepada Allah, sehingga hati yang murni dan benar-benar tulus itu menjadi tidak mempan dibujuk rayu dan diprovokasi setan.

Ikhlas sejatinya juga merupakan “benteng pertahanan” mental spiritual Mukmin dari kebinasaan atau kesia-siaan dalam menjalani kehidupan. Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah berujar, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang meng isi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tetapi tidak bermanfaat.”

Selasa, 11 Desember 2012

TANDA-TANDA KIAMAT MENURUT AGAMA SAMAWI

Setiap agama pasti mengakui adanya hari kiamat. Hari hancurnya seluruh isi planet bumi tersebut menandai babak baru dimulainya hari pembalasan yang dijanjikan oleh Tuhan kepada umatnya.

Dalam agama-agama Samawi (Ibrahimiah), kiamat ditandai dengan berbagai kejadian. Di agama Islam, tanda-tanda kiamat di antaranya diawali dengan adanya 10 tanda-tanda sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW adalam haditsnya.

"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di timur, tenggelam di barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya'juj dan Ma'juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa." (Hadits Riwayat Muslim).

Mengenai kepastian kapan kiamat tiba, dalam Islam Allah menegaskan dalam firman-firman Nya, di antaranya: "Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan, katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (At-Taghabun 64:7).

Dalam ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda.

Beberapa tanda tersebut di antaranya: akan datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang. Akan datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh. Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.

Akan ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah "manusia durhaka" yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.

Tanda-tanda tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi.

Sementara dalam agama Yahudi, akhir zaman ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yang saling berkaitan. Di antaranya, adanya pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan, pembangunan kembali Bait Suci, adanya kurban binatang atau Korba.

Menurut tradisi Yahudi, orang-orang yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan: berkumpulnya kembali orang-orang Yahudi dari pembuangan ke Israel, kalahnya semua musuh Israel, pembangunan (atau penempatan oleh Allah) Kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah. Serta kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau kebangkitan.

Dari sisi ilmiah, kiamat tersebut diartikan bahwa bumi akan hancur berkeping-keping seperti kapas berterbangan.

Menurut situs dari Lembaga Antariksa Amerika (NASA), saat ini sudah banyak planet yang berbalik arah putar. Jika pada planet bumi, matahari masih terbit dari arah timur, maka dalam beberapa tahun ini terdapat beberapa fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat.

Selasa, 04 Desember 2012

KEUTAMAAN SHOLAT DUHA


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani).

Shalat dhuha atau awwab adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.

“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga”

(H.R. Tarmiji dan Abu Majah)

Adapun doa setelah shalat dhuha seperti yang dicontohkan Rosulullah adalah sebagai berikut
Doa dan Keutamaan Shalat Dhuha
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shalihin.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

KHASIAT DHUHA,doa sholat dhuha,doa shalat dhuha,doa dhuha,kisah sholat dhuha,doa solat hajat 2 rakaat,doa setelah dhuha,shalat dhuha bangun istana disurga,doa-doa shalat dhuha,doa shalat duha,gambar solat duha,Adapun doa setelah sholat dhuha seperti yang dicontohkan Rasulullah adalah sebagai berikut Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ishmata ishmatuka allahuma inkaana ri,doa di waktu dhuha,www manfaat doa dhuha
Sumber: http://cyiberart.blogspot.com/2012/10/membuat-kursor-animasi-mulur.html#ixzz2CIghuBZX