Kamis, 31 Januari 2013

CARA MENGATASI UBAN RAMBUT

Cara mengatasi uban rambut dengan mudah dan sederhana  yang dapat anda lakukan, cara mengatasi uban rambut selain dengan menghitamkannya dengan menggunakan penghitam rambut baik itu yang berbahan dasar alami atau herbal yang banyak tersedia dipasaran anda juga dapat melakukan perawatan agar rambut anda tidak lebih cepat muncul uban.
Uban yang muncul pada rambut tentunya tidak dapat anda hindari, kemunculan uban pada rambut tentunya berjalan secara alami seiring dengan berjalannya waktu. Namun dengan munculnya uban sebelum waktunya tentunya akan mengurangi rasa percaya diri setiap kali anda berpenampilan. Dengan mudah anda dapat melakukan perawatan mengenai cara mengatasi uban rambut ini dengan metode mudah dan sederhana menggunakan bahan-bahan alami yang dapat anda temukan disekitar anda.
Selain dengan penyebab munculnya uban seperti yang telah disebutkan diatas tadi yang dapat mempengaruhi munculnya uban itu sendiri dapat diakibatkan dari kekurangan zat alami yang anda konsumsi sehari-hari. Kekurangan protein dan beberapa vitamin dalam menu makanan anda menjadi salah satu pemicu munculnya uban pada rambut anda. Selain itu ada juga pengaruh dari berkurangnya produksi yang dihasilkan oleh rambut yaitu berkurangnya produksi pigmen yang dihasilkan tubuh bagi rambut anda dimana kekurangan pigmen inilah yang menjadi pemicu munculnya uban rambut.
Produksi pigmen untuk rambut ini dihasilkan oleh beberapa jenis makanan yang banyak mengandung vitamin A dan vitamin B. Dengan mencukupi kebutuhan akan kedua vitamin inilah yang dapat membantu untuk memproduksi pigmen yang mampu mempertahankan kehitaman atau warna dasar pada rambut anda seperti sedia kala.
Pengaruh pola hidup sehat dan stress juga menjadi pemicu munculnya uban rambut jadi ada baiknya mulailah dengan menjalani pola hidup sehat dan mengatur kembali segala bentuk pekerjaan maupun kesibukan anda sehari-hari agar terhindar dari stress yang dapat memicu munculnya uban rambut ini.
Setelah mengetahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya uban pada rambut tentunya anda dapat lebih memperhatikan agar tidak bertambah banyak uban yang muncul. Pada artikel kali ini akan kita bahas mengenai bahan alami apa saja yang dapat kita gunakan sebagai perawatan terhadap rambut yang beruban.
Cara mengatasi uban rambut yang dapat anda lakukan yaitu dengan mencukupi kebutuhan akan mineral bagi rambut anda. Zat seperi zinc dan zat besi yang terdapat pada makanan seperti daging, daging ayam, sayuran, biji-bijian maupun sayuran hendaknya anda mulai memperbanyak mengkonsumsi jenis makanan yang tinggi akan kadar mineral tersebut. Konsumsi juga jenis makanan yang tinggi akan protein, protein dibutuhkan bagi rambut agar nampak lebih berkilau dan sehat.
Cara mengatasi uban rambut selanjutnya yaitu dengan cara menggunakan minyak kelapa, anda dapat menggunakan minyak kelapa alami yang dapat anda buat sendiri dirumah ataupun anda dapat menggunakan minyak kelapa alami yang sudah banyak dijual bebas dipasaran. Anda cukup mencampurkan minyak kelapa ini dengan perasan jeruk nipis lalu anda aduk hingga merata setelah itu anda dapat mengoleskan pada ramput anda secara merata. Sambil memberikan pijatan ringan pada bagian kulit kepala atau akar rambut agar minyak kelapa ini dapat menyerap sempurna. Proses pemijatan pada kulit kepala ini selain bertujuan agar terserap pada akar rambut pemijatan ini juga bertujuan agar memperlancar aliran darah disekitar kulit kepala.
Cara mengatasi uban rambut berikutnya adalah dengan mencukupi kebutuhan akan vitamin yang dibutuhkan bagi rambut. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa vitamin A dan vitamin B merupakan sumber vitamin yang paling dibutuhkan bagi rambut anda agar tetap sehat dan terawat sehingga mengurangi munculnya uban rambut lebih awal dari semestinya.
Cara mengatasi uban rambut selanjutnya yang dapat anda lakukan yaitu dengan mengembalikan kehitaman rambut anda seperti semula menggunakan minyak kemiri. Minyak kemiri terbukti dapat mempertahankan kehitaman rambut anda lebih lama dan tidak menimbulkan efek samping yang buruk daripada anda menggunakan pewarna rambut yang dijual bebas dipasaran.
Demikianlah cara mengatasi uban rambut bagi anda yang dapat dilakukan sebagai perawatan sehari-hari sambil mengisi waktu dirumah. Mudah-mudahan dapat membantu anda yang sedang mencari tips mengenai cara mengatasi uban pada rambut yang sudah mulai bermunculan.

Rabu, 30 Januari 2013

PENYEBAB WANITA MUDAH MENANGIS

Kita bisa mengubah bentuk tubuh kita, memperlambat tanda-tanda penuaan, dan belajar mengontrol denyut jantung kita. Namun kita sering tidak berdaya ketika menangis. Tapi mengapa wanita mudah menangis dibanding pria?
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab di balik menangis dan ada berapa jenis air mata serta perbedaan cara laki-laki dan wanita saat menangis.

Perempuan secara biologis lebih sering meneteskan air mata dibandingkan laki-laki. Di bawah mikroskop, sel-sel kelenjar air mata wanita terlihat berbeda dari laki-laki. Selain itu, saluran air mata laki-laki lebih besar daripada wanita, sehingga jika seorang pria dan seorang wanita menangis, air mata wanita itu lebih cepat membasahi pipinya.
Menurut penulis buku laris, “The Female Brain” Dr Brizendine, kondisi sosial berperan dalam menahan dorongan untuk menangis. Ketika kita mengalami sakit fisik atau kesedihan karena emosional atau frustrasi, amygdala otak, yang merupakan bagian dari sistem limbik atau “otak emosional,” meransang sinyal. Jika stimulus cukup besar, energi dapat berpindah dari area emosional ke dalam strip motor frontal. Saat itulah napas bisa berkembang menjadi terisak-isak.
Anak laki-laki sering kali menenangkan diri sebelum mereka menangis. “Anak laki-laki diajarkan terus untuk tidak menangis: untuk mengerut wajah mereka, untuk mengalihkan diri mereka,” kata Dr Brizendine,
Penelitian menunjukkan testosteron membantu meningkatkan ambang antara stimulus emosional dan tumpahnya air mata. “Ini membantu mengerem,” kata Dr Brizendine.
Mempelajari air mata dan proses menangis adalah kompleks. Ada dua jenis air mata. Air mata iritan membantu mencuci mata dari debu, dan kotoran. Air mata emosional diciptakan dan dirilis dalam menanggapi stimulus emosional dan rasa sakit fisik.
Semua air mata mengandung protein, garam dan hormon, antara zat lain, tapi air mata emosional memiliki tingkat protein yang lebih tinggi, kata William H. Frey II, ahli syaraf dan ahli biokimia di RS di St Paul, Minn, yang melakukan penelitian ke dalam komposisi air mata.
Salah satu hormon dalam air mata adalah prolaktin yang merupakan katalis laktasi. Sama halnya dalam membantu menghasilkan susu. Prolaktin juga membantu dalam produksi air mata. Pada wanita saat mencapai usia 18 tahun, mereka memiliki 50 persen dan menjadi 60 persen prolaktin, lebih tinggi dalam aliran darah mereka daripada pria. “Kami percaya ini adalah salah satu alasan bahwa perempuan lebih mudah menangis,” kata Frey.
Meski demikian, masih banyak yang belum diketahui. Manusia adalah satu-satunya spesies yang menangis akibat emosional, sehingga sulit untuk mempelajari mekanisme internal kelenjar air mata. Hal ini juga tidak mudah untuk merangsang menangis dalam lingkungan penelitian yang sudah dikontrol

Selasa, 29 Januari 2013

5 FAKTA MENGENAI RAMBUT UBAN

Berbicara mengenai rambut beruban, banyak fakta dan mitos yang bercampur-aduk di kalangan masyarakat. Ada yang bilang bahwa penuaan menyebabkan rambut cepat beruban, yang lainnya bilang bahwa rambut beruban lebih ditentukan oleh faktor keturunan. Sebagian masyarakat percaya bahwa mencabut rambut beruban justru akan membuatnya berkembang lebih cepat, sebagian yang lain tidak memercayainya. Mana yang benar? Sebelum membahas pendapat-pendapat tersebut, mari kita pahami mengapa rambut beruban.
Rambut menjadi beruban ketika sel-sel melanosit di folikel rambut berhenti memproduksi melanin (pigmen warna). Melanin rambut terdiri dari dua jenis yaitu eumelanin yang berwarna coklat tua atau hitam dan pheomelanin yang berwarna kuning atau merah. Konsentrasi dan kombinasi keduanya dalam proporsi yang berbeda menciptakan spektrum yang luas dari warna rambut manusia, dari hitam legam sampai pirang terang. Rambut yang telah kehilangan sebagian besar melanin akan berwarna abu-abu, rambut yang telah kehilangan semua pigmen itu akan berwarna putih. Proses kehilangan melanin ini biasanya bertahap, semakin lama semakin banyak rambut yang menjadi abu-abu dan putih.

Fakta #1: Rambut beruban disebabkan oleh penuaan

Meskipun bukan satu-satunya faktor, penuaan adalah penyebab utama rambut beruban. Sel-sel kulit kita menghasilkan sejumlah kecil hidrogen peroksida sebagai bagian dari siklus oksigen di tubuh. Senyawa kimia ini adalah radikal bebas yang harus dipecah oleh enzim katalase dan dibuang oleh tubuh kita. Penuaan menyebabkan produksi enzim katalase berkurang sehingga hidrogen peroksida berakumulasi dan mengganggu produksi melanin. Selain itu, penuaan juga mengurangi produksi enzim- enzim lain yang mendukung perbaikan rambut, yang pada gilirannya menurunkan produksi melanin.
Namun demikian, lebih cepat memiliki rambut beruban tidak berarti lebih cepat menua. Sebuah penelitian pada sekitar 1.200 orang di Rancho Bernardo, California, misalnya, menunjukkan bahwa pertumbuhan uban tidak berkaitan dengan tingkat kepadatan tulang di usia lanjut. Seperti para pendekar kungfu di film Mandarin yang rambutnya sudah memutih semua tetapi masih tangkas bersilat, Anda bisa tetap penuh vitalitas meskipun rambut Anda dipenuhi uban.

Fakta #2: Kecenderungan beruban dipengaruhi oleh faktor keturunan

Genetika berperan dalam menyebabkan pertumbuhan uban lebih cepat dibandingkan orang lain yang seusia. Jika rambut ayah atau kakek Anda mulai beruban di usia tiga puluhan maka kemungkinan Anda juga akan demikian. Orang kulit putih pada umumnya mulai beruban di usia awal 30-an, orang Asia di akhir 30-an, dan orang Afrika di pertengahan 40-an. Laki-laki lebih cepat beruban daripada perempuan. Helai rambut keperakan pertama biasanya muncul di sekitar usia 30 pada laki-laki dan usia 35 pada perempuan. Separuh dari orang yang berusia 50 tahun sudah memiliki jumlah uban yang signifikan.

Fakta #3: Stress mempercepat rambut beruban

Hormon stress dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan aktivitas melanosit. Seseorang yang mengalami stress berkepanjangan dapat memiliki rambut yang beruban dengan cepat.
Dalam sebuah percobaan, tikus yang diinjeksi dengan adrenalin buatan (isoproterenol) untuk memicu stress memiliki penurunan jumlah protein yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, dari yang bersifat kosmetik seperti rambut beruban sampai yang mengancam jiwa seperti kanker. Protein tersebut adalah P53, yang dijuluki sebagai “satpam genom” karena mencegah mutasi DNA dan pembentukan tumor. Stress yang berkepanjangan bertindak sama dengan injeksi adrenalin dalam mengurangi tingkat p53.

Fakta #4: Rambut beruban bisa disebabkan oleh malnutrisi

Malnutrisi karena kekurangan asupan gizi atau penyakit parah juga bisa menghentikan atau mengurangi produksi melanin. Contoh kondisi ini adalah defisiensi vitamin A atau B-12 dan masalah pada kelenjar tiroid atau pituitari. Perubahan warna rambut karena malnutrisi biasanya bersifat reversibel. Jika masalahnya diperbaiki, warna rambut akan kembali normal.

Fakta #5: Mencabut rambut beruban tidak menyebabkannya tumbuh lebih banyak

Berlawanan dengan kepercayaan umum, mencabut rambut beruban tidak akan membuat lebih banyak rambut beruban yang tumbuh menggantikannya. Yang biasanya terjadi adalah rambut Anda sudah dalam proses beruban dan ada tunas-tunas baru di sebelah rambut yang dicabut. Setelah rambut beruban dicabut, mereka seperti tumbuh untuk menggantikannya dalam jumlah yang lebih banyak.

10 PENYAKIT AKIBAT STRES

Stress adalah ketegangan mental yang melebihi kondisi biasanya. Dalam kadar yang wajar, stress bermanfaat untuk membuat kita lebih awas dan konsentrasi. Namun, stress yang terus-menerus dapat berbahaya. Banyak penyakit yang timbul karena stress, seperti penyakit maag, reaksi alergi, sakit kepala, dll. Bila Anda mengalami gejala berikut, gunakanlah teknik-teknik manajemen stress untuk membebaskan pikiran Anda:
1. Sakit kepala akhir pekan
Penurunan tingkat stress secara tiba-tiba dapat menyebabkan migren. Karena itu, disarankan agar pola tidur, pola makan Anda tidak banyak berubah di akhir pekan.
2. Kram menstruasi
Wanita yang mengalami stress dua kali lebih mungkin terkena kram menstruasi yang menyakitkan. Berolah raga ringan dan berekreasi dapat mengurangi serangannya.
3. Ngilu rahang
Rasa sakit ini dapat terjadi bila Anda tanpa sadar mengadu rahang-rahang Anda saat tertidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat mengatasi masalah ini.
4. Mimpi aneh
Mimpi biasanya adalah hal positif karena Anda akan merasa lebih baik setelah bangun. Namun, ketika Anda stress Anda sering terbangun dari tidur sehingga prosesnya terputus-putus. Mimpi buruk atau menyeramkan bisa terjadi di sela-selanya. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan kebiasaan tidur yang baik dan tidak minum kopi menjelang tidur.
5. Gusi berdarah
Orang yang stress lebih berisiko mengalami gusi berdarah. Pelepasan banyak hormon stress yang disebut cortisol melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga bakteri mudah menyerang gusi. Jagalah kebersihan gigi dengan tetap menggosok gigi secara teratur dan benar, bahkan ketika Anda sedang stress.
6. Jerawat
Stress membuat ketidakseimbangan hormon yang memicu timbulnya jerawat. Anda perlu menjaga kebersihan kulit untuk mencegah infeksi sekunder sehingga jerawat tidak meradang.
7. Keranjingan makan manis
Stress dapat membuat orang menjadi suka makan yang manis-manis. Hati-hati bila Anda memiliki penyakit diabetes.
8. Kulit gatal
Orang yang stress dua kali lebih berisiko mengalami gatal-gatal di kulit dan terkena dermatitis, eksim atau psoriasis yang lebih parah.
9. Alergi yang parah
Hormon stres memicu produksi IgE, protein yang menyebabkan reaksi alergi.
10. Sakit perut
Kecemasan dan stress dapat menyebabkan nyeri lambung, sakit kepala dan punggung serta dapat menyebabkan insomnia. Kenaikan hormon stress dapat memicu penyakit maag.

Senin, 28 Januari 2013

IKHLAS MENURUT ISLAM

Assalamu’ alaikum to all my visitors. Tahukah kalian syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana diterangkan dalam ayat Al Qur'an (QS. Az Zumar: 65)," Jika kamu mempersekutukan (Rabb), niscaya akan hapuslah amalmu." Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhoi Allah, dengan ikhlas pula kita tidak akan menjadi orang yang riya’ atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya setan. Syaitan berkata,” Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah menetapkanku sesat, sungguh akan kuusahakan agar anak manusia memandang indah segala yang tampak di bumi dan aku akan sesatkan mereka semua. Kecuali hamba-hambaMu dari antara mereka yang ikhlas(Al-Hijr: 39-40).
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya’ akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.Tetapi banyak dari kita yang beribadah tidak berlandaskan rasa ikhlas kepada Allah SWT, melainkan dengan sikap riya’ atau sombong supaya mendapat pujian dari orang lain. Hal inilah yang dapat menyebabkan ibadah kita tidak diterima oleh Allah SWT.

Arti Dari Ikhlas

Secara bahasa, Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain.

Oleh karena itu, bagi seorang muslim sejati makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Si Muslim tersebut menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dan yang berkarakter seperti itulah yang mempunyai semboyan “Allahu Ghayaatunaa”, yang artinya Allah adalah tujuan kami, dalam segala aktivitas dalam mengisi kehidupan.

Kedudukan Ikhlas

Rasulullah SAW. Pernah bersabda, “ Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Dalam hadist lain Rasulullah SAW. bersabda,“ Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”

Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya,“ Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”

Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini,“ Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata,“ Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”

Dari beberapa contoh hadist di atas menunjukkan bahwa ikhlas itu memang sangat penting bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah, karena tanpa rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah.

Ciri-Ciri Orang Ikhlas

1. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,“ Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
2. Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
3. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Pengelompokan Ikhlas

1. Iklhas Mubtadi’ : Yakni orang yang beramal karena Allah, tetapi di dalam hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan hanya untuk menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat tahajud dan bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’ bisa terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti.
2. Ikhlas Abid : Yakni orang yang beramal karena Allah dan hatinya bersih dari riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya karena Allah dan demi meraih kebahagiaan akhirat, menggapai surga, takut neraka, dengan dibarengi keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka. Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.
3. Ikhlas Muhibb : Yakni orang yang beribadah hanya karena Allah, bukan ingin surga atau takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi perintah dan mengagungkan-Nya.
4. Ikhlas Arif, yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia digerakkan Allah. Ia merasa bahwa yang beribadah itu bukanlah dirinya. Ia hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki keyakinan bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah.

Manfaat dan Keutamaan Ikhlas

1. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram
2. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT.
3. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.
4. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT.
5. Doa kita akan diijabah.
6. Dekat dengan pertolongan Allah.
7. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
8. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat.
9. Allah SWT akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.
10. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid
11. Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain
12. Dapat memiliki sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT)

Cara Mencapai Ikhlas

Cara agar kita dapat mancapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran dissat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Dan jangan lupa untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar kita dapat beribadah secara ikhlas untuk-Nya, sebagaimana do’ a Nabi Ibrahim a.s,” Sesungguhnya jika Rabb-ku tidak memberi hidayah kepadaku, pastilah aku
termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. al An'aam: 77). Wassalamu’ alaikum wr. wb.

Kamis, 17 Januari 2013

Bercanda menurut pandangan islam

BERCANDA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Oleh
Ustadz Abu Ihsan al-Atsari


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. [al-Ahzâb/33:21].

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM JUGA BERCANDA
Sebagai manusia biasa, kadang kala beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bercanda. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengajak istri, dan para sahabatnya bercanda dan bersenda gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira. Namun canda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya. Bila tertawa, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melampaui batas tetapi hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak berkata kecuali yang benar.

Dituturkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.[1]

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai, Rasulullah! Apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Betul, hanya saja aku selalu berkata benar. [2]

BEBERAPA CONTOH CANDA NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
1. Anas Radhiyallahu ‘anhu menceritakan salah satu bentuk canda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memanggilnya dengan sebutan:

يَا ذَا الاُّ ذُ نَيْنِ

Wahai, pemilik dua telinga! [3]

2. Anas Radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘anha memiliki seorang putera yang bernama Abu ‘Umair. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering bercanda dengannya setiap kali beliau datang. Pada suatu hari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang mengunjunginya untuk bercanda, namun tampaknya anak itu sedang sedih. Mereka berkata: “Wahai, Rasulullah! Burung yang biasa diajaknya bermain sudah mati,” lantas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda dengannya, beliau berkata:

يَا اَبَا عُميرٍ مَا فَعَلَ النُغَيْرُ

“Wahai Abu ‘Umair, apakah gerangan yang sedang dikerjakan oleh burung kecil itu?” [4]

3. Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bercerita, ada seorang pria dusun bernama Zahir bin Haram. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukainya. Hanya saja tampang pria ini jelek.

Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuinya ketika ia sedang menjual barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memeluknya dari belakang, sehingga ia tidak dapat melihat beliau. Zahir bin Haram pun berseru: “Lepaskan aku! Siapakah ini?”

Setelah menoleh iapun mengetahui, ternyata yang memeluknya ialah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka iapun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata: “Siapakah yang sudi membeli hamba sahaya ini?”

Dia menyahut,”Demi Allah, wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika demikian aku tidak akan laku dijual!”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas: “Justru di sisi Allah l engkau sangat mahal harganya!” [5]

4. Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, bawalah aku?” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Kami akan membawamu di atas anak onta.” Laki-laki itu berkata: “Apa yang bisa aku lakukan dengan anak onta?” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Bukankah onta yang melahirkan anak onta?” [6]

5. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering kali bercanda dan menggoda Aisyah Radhiyallahu ‘anha.

Suatu kali beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Aku tahu kapan engkau suka kepadaku dan kapan engkau marah kepadaku,” Aku
(‘Aisyah) menyahut: “Darimana engkau tahu?” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: “Kalau engkau suka kepadaku engkau akan mengatakan, ‘Tidak, demi Rabb Muhammad,’ dan kalau engkau marah kepadaku engkau akan mengatakan, “Tidak, demi Rabb Ibrahim”. Aku (‘Aisyah) menjawab: “Benar, demi Allah! Tidaklah aku menghindari melainkan namamu saja.”[7]

6. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menceritakan: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'anhu. Ia pun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” [8]

CANDA YANG DIBOLEHKAN
Ada kalanya kita mengalami kelesuan dan ketegangan setelah menjalani kesibukan. Atau muncul rasa jenuh dengan berbagai rutinitas dan kesibukan sehari-hari. Dalam kondisi seperti ini, kita membutuhkan penyegaran dan bercanda. Kadang kala kita bercanda dengan keluarga atau dengan sahabat. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat manusiawi dan dibolehkan. Begitu pula Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukannya. Jika kita ingin melakukannya, maka harus memperhatikan beberapa hal yang penting dalam bercanda.

1. Meluruskan Tujuan.
Yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh gairah baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.

2. Jangan Melewati Batas.
Sebagian orang sering kebablasan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Dia mempunyai maksud buruk dalam bercanda, sehingga bisa menjatuhkan wibawa dan martabatnya di hadapan manusia. Orang-orang akan memandangnya rendah, karena ia telah menjatuhkan martabatnya sendiri dan tidak menjaga wibawanya. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.

3. Jangan Bercanda Dengan Orang Yang Tidak Suka Bercanda.
Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.

4. Jangan Bercanda Dalam Perkara-Perkara Yang Serius.
Ada beberapa kondisi yang tidak sepatutnya bagi kita untuk bercanda. Misalnya dalam majelis penguasa, majelis ilmu, majelis hakim, ketika memberikan persaksian, dan lain sebagainya.

5. Hindari Perkara-Perkara Yang Dilarang Allah Subhanahu Wa Ta'ala Saat Bercanda.
Tidak boleh bercanda atau bersenda gurau dalam perkara yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, di antaranya sebagai berikut.

- Menakut-nakuti seorang muslim dalam bercanda. Ada orang yang bercanda dengan memakai sesuatu untuk menakut-nakuti temannya. Misalnya, seperti memakai topeng yang menakutkan pada wajahnya, berteriak dalam kegelapan, atau menyembunyikan barang milik temannya, atau yang sejenisnya. Perbuatan seperti ini tidak dibolehkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَأْ خُذَنَّ أحَدُكُمْ مَتَا عَ أَخِيهِ لاَ عِبًا وَلاَ جَادًّا

Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.[9]

Pernah terjadi, ketika salah seorang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang tidur, datanglah seseorang lalu mengambil cambuknya, dan menyembunyikannya. Pemilik cambuk itupun merasa takut. Sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسلِمًا

Tidak halal bagi seorang muslim membuat takut muslim yang lain.[10]

Intinya, tidak boleh menakuti-nakuti seorang muslim meskipun hanya untuk bercanda, terlebih lagi jika dengan sungguh-sungguh.

- Berdusta saat bercanda.
Banyak orang yang dengan sesuka hatinya bercanda, tak segan berdusta dengan alasan bercanda. Padahal berdusta dalam bercanda ini tidak dibolehkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْت فِي رَبَضِ الْجَنّّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كََانَ مُحقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَط الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِ بَ وَإِنْ كَانَ مَازِ حًا وَبِبَيتِ فِي أَغلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

Aku menjamin dengan sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang benar, sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meski ia sedang bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seorang yang memperbaiki akhlaknya.

Demikianlah yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau tetap berkata jujur meskipun sedang bercanda. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُوْلُ إِلاَّ حَقًا

Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar. [11]

Oleh karena itu, tidak boleh berdusta ketika bercanda. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan ancaman terhadap orang yang berdusta untuk membuat orang lain tertawa dengan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

وَيْلٌ للَّذِي يُحَدِّ ثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْخِكَ بِهِ الْقَوْمَ ويْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia. [12]

Apalagi bila dalam candanya itu ia menyebut aib dan rahasia orang lain, atau mencela dan mengejek orang lain.

- Melecehkan sekelompok orang tertentu.
Misalnya bercanda dengan melecehkan orang-orang tertentu, penduduk daerah tertentu, atau profesi tertentu, atau bahasa tertentu, atau menyebut aib mereka dengan maksud untuk bercanda dan membuat orang lain tertawa. Perbuatan ini sangat dilarang.

- Canda yang berisi tuduhan dan fitnah terhadap orang lain.
Kadang kala ini juga terjadi, terlebih bila canda itu sudah lepas kontrol. Sebagian orang bercanda dengan temannya lalu ia mencela, memfitnahnya, atau menyifatinya dengan perbuatan keji. Seperti ia mengatakan kepada temannya, ‘hai anak hantu,’ dan kata-kata sejenisnya untuk membuat orang tertawa. Sangat disayangkan, hal seperti ini nyata terjadi di tengah orang-orang kebanyakan dan jahil. Oleh karena itu, hendaklah kita jangan keterlaluan dalam bercanda, sehingga melampui batas.

6. Hindari Bercanda Dengan Aksi Dan Kata-Kata Yang Buruk.
Banyak orang yang tidak menyukai bercanda seperti ini. Dan seringkali berkembang menjadi pertengkaran dan perkelahian. Sering kita dengar kasus perkelahian yang terjadi berawal dari canda. Maka tidak sepatutnya bercanda dengan aksi kecuali dengan orang yang sudah terbiasa dan bisa menerima hal itu. Sebagaimana para sahabat saling melempar kulit semangka setelah memakannya. [13]

Adapun bercanda dengan kata-kata yang buruk tidak dibolehkan sama sekali. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman:

وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”. [al-Isrâ`/17:53].

7. Tidak Banyak Tertawa.
Banyak orang yang tertawa berlebihlebihan sampai terpingkal-pingkal ketika bercanda. Ini bertentangan dengan sunnah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, beliau bersabda :

وَيْلٌ للَّذِي يُحَدِّ ثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْخِكَ بِهِ الْقَوْمَ ويْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

“Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.”

Seperti yang telah dijelaskan di atas dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha. Banyak tertawa dapat mengeraskan hati dan mematikannya.

8. Bercanda Dengan Orang-Orang Yang Membutuhkannya.
Seperti dengan kaum wanita dan anakanak. Itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalalllahu 'alaihi wa sallam, yaitu sebagaimana yang beliau lakukan terhadap ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha dan al Hasan bin Ali, serta seorang anak kecil bernama Abu ‘Umair.

9. Jangan Melecehkan Syiar-Syiar Agama Dalam Bercanda.
Umpamanya celotehan dan guyonan para pelawak yang mempermainkan simbol-simbol agama, ayat-ayat al-Qur‘an dan syiarsyiarnya, wal iyâdzu billâh! Sungguh perbuatan itu bisa menjatuhkan pelakunya dalam kemunafikan dan kekufuran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَن تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُم بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ ۚ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَّا تَحْذَرُونَ وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekanejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)”. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayatayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolokolok?”. [at-Taubah/9:64-65]

Dan mengangungkan syiar agama merupakan tanda ketakwaan hati. Allah berfirman:

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. [al-Hajj/22:32].

Demikianlah, semoga dengan tulisan ini kita bisa mengetahui kedudukan bercanda dalam pandangan Islam, mengetahui canda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan batasan-batasan yang dibolehkan dalam bercanda. Sehingga kita dapat membedakan antara bercanda yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan.

Maraji‘:
1. Tafsîr al-Qur‘ânil-’Azhîm, Imam Ibnu Katsîr.
2. Bahjatun-Nâzhirîn Syarh Riyâdhish-Shâlihîn, Syaikh Salîm bin ‘Id al-Hilâli.
3. Durruts-Tsamîn min Riyâdhish-Shâlihîn, ‘Abdul-’Azîz Sa’ad al-’Utaibi.
4. Mausû’ah al-Adabil-Islâmiyyah, ‘Abdul Azîz bin Fathis-Sayyid Nadâ, Dâruth-Thayyibah, Cetakan Kedua, Tahun 1425 H – 2004 M.
5. Shahîh al-Jami’ish-Shaghir, Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, al-Maktab al-Islami, Cetakan Ketiga, Tahun 1410 H – 1990.
6. Silsilatul Ahâdits Shahîhah, Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, disusun oleh Syaikh Abu ‘Ubaidah Masyhur Hasan Salman, Maktabatul-Ma’ârif, Riyadh, Cetakan Pertama.
7. Sirah Shahîhah, Dhiyâ al-‘Umari. 8. Sunan Abu Dawud, Tashih: Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, dan disusun oleh Syaikh Abu ‘Ubaidah Masyhur Hasan Salman, Maktabatul-Ma’ârif, Riyadh, Cetakan Pertama.
9. Yaumun fî Baiti Rasulillah, ‘Abdul-Malik bin Muhammad al-Qâsim, Darul-Qasim, Cetakan Pertama, Tahun 1419 H.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XI/1428H/2007M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondanrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_______
Footnote
[1]. Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri dan Imam Muslim.
[2]. Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang shahîh.
[3]. Diriwayatkan oleh Ahmad (III/117, 127, 242, 260), Abu Dawud (5002), at-Tirmidzi (1992). Lihat Shahîh al- Jâmi’ (7909).
[4]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud.
[5]. Diriwayatkan oleh Ahmad (III/161), at-Tirmidzi dalam asy-Syamil (229), al-Baghawi dalam Syarh Sunnah (3604).
[6]. Abu Dawud (4998), dan at-Tirmidzi (1991) dari Anas. Shahîh Abu Dawud (4180).
[7]. Muttafaqun ‘Alaihi, Shahîh al-Bukhâri, sebagaimana terdapat dalam Fathul-Bari (9/325), Shahîh Muslim (3/1890, hadits nomor 2439).
[8]. Lihat Silsilah Ahâdîts Shahîhah, nomor hadits 70.
[9]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5003), dan at-Tirmidzi (2161). Lihat Shahîh Abu Dawud (4183).
[10]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5004). Lihat Shahîh Abu Dawud (4184).
[11]. Diriwayatkan oleh ath-Thabrâni dalam al-Kabir (XII/13443). Lihat Shahîh al-Jâmi’ (2494).
[12]. Diriwayatkan oleh Ahmad (V/5), Abu Dawud (4990), at-Tirmidzi (2315). Lihat Shahîh al-Jâmi’ (7126).
[13] Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, hlm. 41. Lihat as-Silsilah ash-Shahîhah (436).

AMALAN DI MALAM JUM'AT

Betapa banyak orang lalai dari amalan-amalan di malam jum’at. Amalan-amalan khusus yang dianjurkan untuk dihidupkan dimalam jum’at yaitu membaca surat Al Kahfi dan memperbanyak shalawat. Mungkin sebagian orang belum mengetahui amalan ini. Padahal memperbanyak shalawat dan membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) di hari Jum’at karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits-hadits yang membicarakan hal ini kami bawakan sebagian pada posting yang singkat ini. Semoga bermanfaat.
1. Membaca surat al-Kahfi
Dalilnya:
Dari Sa’id al-Khudriy ia berkata,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ.
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah)”
(Shahiih, HR. Ad Darimi)1
2. Memperbanyak membaca shalawat kepada nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam
Sebagaimana sabda beliau, yang artinya:
“Perbanyaklah shalawat untukku pada hari jum’ah dan malam jumah, karena barangsiapa yang bershalawat untukku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali”
(Hadits Hasan riwayat al-Baihaqi di dalan Sunan al-Kubra. Lihat Silsilah ash-Shahihah 1407.)
Asy-Syaukani berkata mengenai hadits-hadits tentang shalawat pada hari jum’ah:
“Di dalam hadits-hadits itu (terdapat dalil) disyari’atkannya memperbanyak shalawat untuk Nabi pada hari jum’ah. Dan bahwa hal ituakan disampaikan kepada beliau, serta bahwa beliau hidup di dalamkuburnya.”
(Nailul Authar III/305)
Berkata Ustadz Abu Isma’il Muslim:
Hal ini tidak berarti boleh meminta-minta kepada Nabi, bahkan meminta kepada orang-orang yang telah mati itu adalah syirk yang besar yang bisa mengeluarkan seseorang dari agama Islam.
(Dikutip blogvbaitullah dari majalah As-Sunnah 07/IV/1421H hal 50 – 51)
Adapun lafazh-lafazh shalawat; ada banyak:
1. Dari Zaid bin Abdullah, ia berkata:
Sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]”
(Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)
2. Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ucapkanlah :
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
(Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)
3. Dalam riwayat Bukhari no. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.”
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
Anjuran untuk bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam
Allåh berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah* dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(Al-Ahzaab: 56)
*Makna Shalawat Allah Ta’ala kepada Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam
Sebagian ulama mengatakan bahwa makna shalawat dari Allah adalah rahmat, dari malaikat adalah istigfar (mohon ampunan) dan dari manusia adalah do’a.
Namun makna shalawat dari Allah yang lebih tepat adalah sebagaimana yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Syarhul Mumthi’ dan Syarh Bulughul Marom, yakni sebagaimana perkataan Abul ‘Aliyah rahimahullah:
“Shalawat Allah adalah pujian-Nya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan para malaikat.”
(HR. Bukhari no. 10)
Keutamaan Shalawat
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.”
(Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim no. 408)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”
(HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)
Sumber: http://rumaysho.wordpress.com
Catatan Kaki
  1. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih secara mauquf; tapi dihukumi marfu’, karena perkataan tersebut tidaklah mungkin dikatakan berdasarkan ijtihad (akal) semata. Sebagaimana yang beliau jelaskan dalam Shohihul Jami’ no. 6471

Jumat, 11 Januari 2013

Mendidik anak agar tidak manja

Anak adalah buah hati para bunda, sering bunda begitu "melindungi" atau "overprotektif" sehingga anak menjadi manja. Padahal anak manja lebih sering menjadi "troublemaker" di kemudian hari. Dan akan menjadi beban bagi orang tua di masa datang, karena anak manja akan tumbuh menjadi pribadi yang sangat tergantung pada orang tuanya.

Anak manja tidak akan pernah menemukan jalan hidupnya sendiri. Dia hanya bisa meminta dan tak akan bisa memberi. Serta menjadi beban sosial bagi  masyarakat.

A. Mendidik dan memberi kasih sayang yang seimbang.

Perlu langkah bijak bagi bunda dalam mendidik anak agar tidak manja. Bunda harus mulai memahami antara mendidik dan kasih sayang. Mendidik akan memberi anak kesempatan untuk tumbuh, sedang kasih sayang akan memberi anak rasa aman dalam hidupnya. Namun jika keduanya tidak seimbang akan membuat anak menjadi manja dan menghambat buah hati untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. 

Pendidikan dan kasih sayang ibarat dua sisi mata uang. Keduanya diperlukan agar anak tumbuh mandiri dan penuh cinta. Tapi ketika satu sisi hilang, anak bisa menjadi manja atau keras tanpa kasih. Ini yang harus bunda pahami dalam mendidik anak agar tidak manja.

B. Cara mendidik anak agar tidak manja: 

Kasih sayang yang tidak berlebihan. 

Kasih bunda memang tak terkira, tapi jangan berlebihan. Ada batas ketika disebut berlebihan, ketika bunda terlalu melindungi, sehingga menghambat anak untuk melakukan banyak hal dalam masa cerianya. Biarkan buah hati melakukan banyak hal yang bisa dilakukan oleh anak seusianya. Sehingga membuat anak bisa mandiri dan tidak selalu berdiri di belakang orang tuanya. 

Bunda yang membuat aturan. 

Sering bunda begitu sayangnya, sehingga menuruti semua keinginan anak. Apalagi pada anak semata wayang alias anak tunggal. Padahal keinginan anak ini bisa menjadi senjata bagi buah hati "memperalat" bunda dalam mendapatkan sesuatu yang seharusnya tidak anak miliki di usianya tersebut. Maka bunda harus tegas, bunda yang menentukan apa yang pantas dimiliki oleh anak seusianya. 

Biarkan anak belajar dari kegagalannya. 

Sering karena takut gagal atau kalah, bunda menjadi tidak sportif dan menjadi terlalu melindungi anak. Ada saat anak belajar dari kegagalan atau kekalahan. Anak harus dididik bahwa kegagalan adalah langkah awal untuk berhasil ataupun menang. Kalah dan menang adalah biasa, karena disitu akan menjadi media pembelajaran. 

Biarkan anak melakukan sendiri tugasnya. 

Sejak dini anak harus dididik melakukan hal pokok untuk dirinya. Makan sendiri, sikat gigi sendiri, pakai baju sendiri, adalah hal pokok untuk dirinya sendiri. Mereka menjadi manja, jika anda terlalu sering melakukan banyak hal yang menjadi tugasnya. Kasih sayang adalah memberikan dia perhatian, bukan melakukan hal pokok yang menjadi tugasnya. 

Ada kebahagiaan ketika buah hati melakukan banyak hal sendiri. Melihatnya tumbuh dan tidak manja adalah keberhasilan bunda dalam mendidik buah hati. Melihatnya bersepeda dan bermain dengan temannya adalah langkah awal pribadi mandi
Sumber: http://cyiberart.blogspot.com/2012/10/membuat-kursor-animasi-mulur.html#ixzz2CIghuBZX