Anak
adalah buah hati para bunda, sering bunda begitu "melindungi" atau
"overprotektif" sehingga anak menjadi manja. Padahal anak manja lebih
sering menjadi "troublemaker" di kemudian hari. Dan akan menjadi beban
bagi orang tua di masa datang, karena anak manja akan tumbuh menjadi
pribadi yang sangat tergantung pada orang tuanya.
Anak manja tidak akan pernah menemukan jalan hidupnya sendiri. Dia hanya bisa meminta dan tak akan bisa memberi. Serta menjadi beban sosial bagi masyarakat.
Ada
kebahagiaan ketika buah hati melakukan banyak hal sendiri. Melihatnya
tumbuh dan tidak manja adalah keberhasilan bunda dalam mendidik buah
hati. Melihatnya bersepeda dan bermain dengan temannya adalah langkah
awal pribadi mandi
Anak manja tidak akan pernah menemukan jalan hidupnya sendiri. Dia hanya bisa meminta dan tak akan bisa memberi. Serta menjadi beban sosial bagi masyarakat.
A. Mendidik dan memberi kasih sayang yang seimbang.
Perlu
langkah bijak bagi bunda dalam mendidik anak agar tidak manja. Bunda
harus mulai memahami antara mendidik dan kasih sayang. Mendidik akan
memberi anak kesempatan untuk tumbuh, sedang kasih sayang akan memberi
anak rasa aman dalam hidupnya. Namun jika keduanya tidak seimbang akan
membuat anak menjadi manja dan menghambat buah hati untuk tumbuh menjadi
pribadi yang mandiri.
Pendidikan
dan kasih sayang ibarat dua sisi mata uang. Keduanya diperlukan agar
anak tumbuh mandiri dan penuh cinta. Tapi ketika satu sisi hilang, anak
bisa menjadi manja atau keras tanpa kasih. Ini yang harus bunda pahami
dalam mendidik anak agar tidak manja.
B. Cara mendidik anak agar tidak manja:
Kasih sayang yang tidak berlebihan.
Kasih
bunda memang tak terkira, tapi jangan berlebihan. Ada batas ketika
disebut berlebihan, ketika bunda terlalu melindungi, sehingga menghambat
anak untuk melakukan banyak hal dalam masa cerianya. Biarkan buah hati
melakukan banyak hal yang bisa dilakukan oleh anak seusianya. Sehingga
membuat anak bisa mandiri dan tidak selalu berdiri di belakang orang
tuanya.
Bunda yang membuat aturan.
Sering
bunda begitu sayangnya, sehingga menuruti semua keinginan anak. Apalagi
pada anak semata wayang alias anak tunggal. Padahal keinginan anak ini
bisa menjadi senjata bagi buah hati "memperalat" bunda dalam mendapatkan
sesuatu yang seharusnya tidak anak miliki di usianya tersebut. Maka
bunda harus tegas, bunda yang menentukan apa yang pantas dimiliki oleh
anak seusianya.
Biarkan anak belajar dari kegagalannya.
Sering
karena takut gagal atau kalah, bunda menjadi tidak sportif dan menjadi
terlalu melindungi anak. Ada saat anak belajar dari kegagalan atau
kekalahan. Anak harus dididik bahwa kegagalan adalah langkah awal untuk
berhasil ataupun menang. Kalah dan menang adalah biasa, karena disitu
akan menjadi media pembelajaran.
Biarkan anak melakukan sendiri tugasnya.
Sejak
dini anak harus dididik melakukan hal pokok untuk dirinya. Makan
sendiri, sikat gigi sendiri, pakai baju sendiri, adalah hal pokok untuk
dirinya sendiri. Mereka menjadi manja, jika anda terlalu sering
melakukan banyak hal yang menjadi tugasnya. Kasih sayang adalah
memberikan dia perhatian, bukan melakukan hal pokok yang menjadi
tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar