Biduran ( urtikaria ) atau kaligata
adalah benjolan merah muda atau kemerahan atau bagian pada kulit yang
sedikit menonjol. Kadang kala mereka terlihat agak pucat di tengah.
Biduran biasanya gatal, tetapi mereka juga terasa membakar dan
menyengat.
Biduran atau kaligata merupakan nama lain dari penyakit kulit urtikaria, dimana tanda kelainan kulitnya adalah timbul
bentol-bentol kemerahan, sangat
gatel dan sering disertai rasa tertusuk dan panas, dan dasar penyebabnya adalah “
Atopi”
Atopi
adalah suatu keadaan/kelainan alergi yang sifatnya diturunkan dari
dalam suatu keluarga dengan manifestasi penyakit seperti: dermatitis
atopik (
radang kulit
yang sifatnya berulang-ulang, kelainan kulit ruam yang timbul pada
tempat-tempat tertentu dengan tanda-tanda khas sesuai umur bayi, anak
atau dewasa), urtikaria (biduran), asma, sering pilek dan bersin sampai
hidung mampet, biasanya terdapat pula tanda dan gejala yang ada pada
penderita tersebut yaitu:buras di wajah, lingkaran mata yang gelap,
kulit kering dan wajah agak pucat.
Biduran bisa
terjadi di bagian tubuh mana saja, dengan bentuk dan ukuran yang
beraneka ragam. Mereka bisa berbentuk kecil-kecil seperti gigitan nyamuk
atau besar dan terlihat seperti piring makan. Biduran juga bisa
terlihat seperti cincin atau kelompok-kelompok cincin yang bergabung
bersama. Biduran bisa timbul dalam kelompok dan bisa berubah tempat
hanya dalam hitungan jam. Biduran bisa timbul di muka orang dalam jumlah
banyak dan lalu hilang.
Kemudian,
bentol-bentol tersebut akan timbul di lengan.
Biduran
adalah hal yang biasa – antara 10-25% orang pernah mengalami, paling
tidak sekali dalam hidupnya. Mereka biasanya tidak berbahaya, walaupun
terkadang mereka bisa merupakan tanda dari reaksi alergi yang serius.
Istilah medis untuk
biduran adalah
urticaria.
Ketika seseorang terkena sesuatu yang bisa memacu biduran, beberapa sel
di dalam tubuh melepas histamin dan zat-zat lain. Hal ini menyebabkan
bocornya cairan dari pembuluh darah kecil dibawah kulit. Cairan ini akan
membentuk bintik ketika berkumpul di bawah kulit, yang lazim disebut
biduran.
Mengapa Saya Terkena Biduran Kaligata?
Orang bisa terkena biduran dari banyak alasan yang berbeda. Sering
kali penyebabnya tidak diketahui. Satu alasan umum untuk terkena biduran
adalah suatu reaksi alergi. Beberapa pencetus alergi yang umum adalah
sejumlah makanan (seperti susu, kerang-kerangan, buah berry, dan
kacang), obat-obatan (seperti antibiotik), dan tersengat atau tergigit
serangga. Penyebab-penyebab lain yang tidak berhubungan dengan alergi
termasuk:
.Terkena dingin (seperti menyelam pada kolam yang dingin)
.Olah Raga
.Terkena sinar matahari
.Stress atau gelisah
.Infeksi yang disebabkan virus
Apapun penyebabnya, kasus biduran dapat berlangsung selama beberapa menit, beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Penyebab (pencentus) biduran adalah :
1.
Bahan yang sering berkontak dengan tubuh misalnya sabun cair, sabun
antiseptik, hand and body lotion yang tidak sesuai, bedal salicyl, dll
2. Makanan tertentu misal ikan laut (cumi, udang)
3. Obat seperti golongan penisilin, penghilang rasa sakit, sulfa, tetra, dll
Dokter
biasanya bisa mendiagnosa biduran dengan hanya melihat kondisi anda dan
mendengar cerita anda tentang apa yang terjadi. Dokter akan mencoba
membantu untuk mengetahui penyebab biduran anda, meskipun sering kali
penyebabnya akan tetap menjadi sebuah misteri. Kalau biduran anda
banyak, atau reaksinya serius, dokter anda akan mengirim anda ke dokter
lain yang mempunyai spesialisasi di bidang
alergi.
Kadang kala, dokter akan menganjurkan anda untuk mengkonsumsi salah
satu tipe obat-obatan yang disebut antihistamin untuk menghilangkan rasa
gatal. Di banyak kasus, biduran akan sembuh dengan sendirinya tanpa
bantuan obat-obatan atau kunjungan ke dokter.
Jarang terjadi, biduran dapat merupakan tanda dari reaksi alergi
yang lebih serius yang dapat mempengaruhi pernapasan dan fungsi organ
lain. Dalam kasus-kasus seperti ini, seseorang butuh pertolongan medis
sesegera mungkin. Obat yang disebut epinefrin ini, diberikan dengan cara
suntikan. Biasanya, suster yang menyuntik, akan tetapi karena beberapa
reaksi alergi dapat terjadi dengan cepat, banyak orang dewasa dan
anak-anak yang membawa suntikan emergensi ini, dan tahu bagaimana
menggunakannya, kalau-kalau mereka membutuhkannya segera.
Dapatkah Saya Mencegah Biduran?
Bisa dan tidak. Jawabannya adalah ya apabila anda tahu penyebabnya.
Beberapa
anak terkena biduran ketika mereka terpapar virus, seperti batuk pilek
yang parah, atau flu perut. Selain mencuci tangan anda secara teratur,
tidak banyak yang dapat anda lakukan untuk bisa mencegah penyakit.
Berita baiknya adalah, biasanya biduran tidaklah serius dan anda mungkin
tumbuh dengan pernah mengalaminya. Lagipula, siapa yang tidak mau
memecat biduran dari hidupnya?
Biduran pada dasarnya dapat
disembuhkan dan lamanya tiap orang berbeda, tergantung jenis obat yang
diberikan oleh dokter dan ketaatan pasien minum obat, serta menghindari
faktor penyebab timbulnya biduran.
Cara menemukan faktor
penyebab biduran adalah dengan mencatat obat, makanan, atau bahan yang ketika digunakan atau dikonsumsi menyebabkan timbulnya biduran.
Ada cara sederhana / tradisional untuk mengobatinya, berikut caranya;Balurkan
tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk
ramuan minumnya, 1 (satu) jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit
gula merah, dan garam direbus dengan air 1 (satu) gelas air. Saring, dan
bila sudah dingin diminum 3 kali sehari 3/4 gelas.
1. CTM, Incidal, Aerius, Homoclomin 10mg, Telfast 180mg.
CTM n Incidal gk ngaruh. yg paling lama bertahan Aerius 3 Hari.
Terus saya coba obat Tradisional, Diasepin pke Tiker yg dibakar(bertahan 2 hari), minum air bara batok kelapa (1 minggu)
2.
Empedu trenggiling, beli ditoko obat cina nanti sama tokonya di bubukin terus dimasukan ke kapsul.
3.
Minum air kelapa 3x sehari (kelapa hijau/wulung, jenis kelapa yg bagian
sabutnya berwarna pink. kelapa ini bisa dipesan di tukang es kelapa).
4.
Konsumsi obat, Lacomin: ni obat susah nyarinya,4 biji cm 1500, memang
tidak menyembuhkan secara permanen tp bisa menghilangkan biduran dgn
cepat stlh mengkonsumsinya
5. Makan kuning telur, kemudian minum air kapur (biasanya rendaman gamping tp yg sudah agak lama) (yang sudah bening.
6. Kunyit dibakar, diparut, Kasih kapur sirih sedikit, Kasih madu,Diminum …
7. Pake Kalmethason ditambah dengan frendnisolone dan Heptasan ( baiknya resep dokter )
8. Minum Histapan (resep dokter)
9. Minum CELESTAMIN ( resep dokter )
10. Minum wedang jahe merah……
* Ambil 1-2 genggam daun randu (daunnya saja lho, tangkai, batang pohon, dan akarnya ga usah!).
* Rebus daun dalam 2 liter air.
* Rebus sampai mendidih, warna daun akan berubah jadi hijau tua.
* Campurkan air beserta daunnya ke dalam kurang-lebih 10 gayung air mandi.
* Remas-remas daun randu dalam campuran sampai keluar lendir/minyaknya. Jangan buang daunnya
* Bilaslah tubuh dengan air rebusan daun randu tersebut. Syukur-syukur
kalau bisa berdiri di atas ember, sehingga airnya bisa dipakai
berulang-ulang.
* Kalau yang sakit adalah anak kecil, pakailah ember bak, sehingga anak bisa berendam.
* Ambillah daun randu di bak, kemudian gunakan sebagai sabun, gosok-gosok sambil remas-remaslah daun di seluruh kulit tubuh.
* Bilas lagi seluruh tubuh, lalu keringkan dengan handuk.
11. Minum
Mengkudu dan Wortel di blender disaring direbus tambah gula dan madu.
12. Minum air temulawak selama 3 hari.
13. Minum INTERHISTIN. (resep dokter)
14.
1 butir telur ayam kampung ( diambil Kuningnya) + Dua Siung/ pangkal
(seukuran jempol tangan) Kunyit/(kunir=jawa) diparut diambil airnya
kira2 50cc, tuangkan sisanya Air DoGAN( kelapa Muda hijau) hingga
(150cc) seukuran gelas sedang, Aduk hingga rata kemudian di minum.
15. Minum air dari perasan 250 gram biang kunyit segar / 1 sdm kunyit bubuk
1/2 (setengah) jeruk nipis / lemon (peras ambil airnya)
1 sdm madu
16. Bakar / panggang kunyit segar – kupas kulitnya – potong kecil2 – blender dgn 400 ml
saring – campur dgn madu + perasan jeruk (buat 2 gelas @ 200ml)
Minum pagi sesudah sarapan dan mau tidur selama 1 bulan.
17.
Minum dexamethason 0.75 mg produksi Hansa (warna biru). Dosis 0.5
tablet (anak2) – 1 (dewasa) tablet, 3 x sehari. kalau dah hilang gak
usah minum lagi.